A. Konsep
Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi
pemasaran adalah struktur interaksi yang terus menerus dari orang perlengkapan,
dan prosedur untuk mengumpulkan, memilih, menganalisis, mengevaluasi dan
mendistribusikan informasi yang relevan, tepat waktu dan cermat yang akan
digunakanoleh para pengambil keputusan pemasaran untuk meningkatkan
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pemasaran.
Informasi diambil
dan dianalisis melalui empat subsistem yang membentuk sistem informasi
pemasaran, yaitu sistem laporan internal, sistem penyidikan, sistem riset
pemasaran dan sistem pemasaran analitik. Informasi mengalir masuk kepada para
manajer pemasaran untuk membantu mereka dalam analisis perencanaan, pelaksanaan
dan pengawasan pemasaran. Keputusan-keputusan pemasaran dan komunikasi kemudian
akan mengalir kembali ke pasar.
Kita sekarang akan
lebih memperhatikan empat bagian dalam sistem informasi pemasaran perusahaan.
1. Sistem
laporan internal
Sistem laporan internal merupakan sistem yang menbuat laporan
mengenai pesanan, penjualan, tingkat inventaris, piutang dan lain-lain. Dengan
informasi ini pejabat akan dapat mengetahui masalah-masalahnya dan dapat
membandingkan antara nilai prestasi yang nyata dan yang diharapkan.
Pada dasarnya sistem laporan internal merupakan siklus:
pesanan-pengiriman-pambayaran. Pesanan dilakukan oleh salesman, agen, pedagang,
dan pelanggan kepada perusahaan. Perusahaan dalam hal ini bagian pesanan
membuat faktur-faktur dan selanjutnya di kirimkan ke bagian-bagian lain.
Penyesuaian antara pengalaman manajemen dan mutu informasi
bisa terjadi jika perusahaan sudah mantap. Bilamana mutu informasi saja yang
meningkat, maka ramalan tidak akan memberikan pada putusan yang baik. Sering
kali manajemen tidak mampu menggunakan informasi yang maju. Mutu informasi
dapat ditingkatkan lebih cepat dari pada mutu manajemen. Misalnya dengan
menempatkan MIS (Management Information System) yang rumit. Cara yang baik
dapat mengembangkan rencana induk dalam usaha memperbaiki sistem itu secara
berangsur-angsur.
Pada dasarnya yang paling penting adalah menentukan apa yang
para pejabat harus ketahui supaya dapat mengambil keputusan yang
bertanggungjawab. Mislanya keputusan yang benar-benar informatif mengenai
besarnya anggaran periklanan, tingkat kejenuhan pasar, tingkat kemunduran
karena tidak ada iklan dan lain-lain.
Contoh sistem yang dipakai oleh
perusahaan:
a. General
Mills: para manajer di bagian produk kelontong perusahaan general mills
menerima informasi penjualan tiap hari. Manajer penjualan wilayah, regional dan
distrik mengawali hari kerja mereka dengan laporan “teletype” tentang pesanan
dan pengiriman di daerah mereka pada hari sebelumnya. Laporan itu berisi
presesntase untuk dibandingkan dengan presentase sasaran dan presentase tahun
lalu.
b. Schenley:
para manajer di perusahaan schenley dalam beberapa detik, bisa memperoleh
kembali informasi penjualan saat ini dan masa lalu, serta angka-angka
inventaris untuk setiap merk dan ukuran kemasan untuk masing-masing empat ratus
penyalur. Mereka bisa mengetahui daerah dimana penjualannya berada di bawah
sasaran.
2. Sistem
penyidikan pemasaran
Sistem penyidikan pemasaran merupakan seperangkat sumber dan
prosedur dari mana pimpinan memperoleh informasi setiap hari mengenai perkembangan
dan lingkungan dagang.
Pimpinan mengumpulkan penyidikan pemasaran dengan cara
membaca buku-buku, koran dan publikasi-publikasi perdagangan seperti: berbicara
dengan konsumen, pemasok, penyalur dan orang-orang luar lainnya serta saling
tukar informasi dengan sesama manajer dan karyawan dalam satu perusahaan.
Perusahaan yang dikelola dengan baik akan mengambil langkah untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas penyidikan pemasaran.
Pertama, mereka melatih dan memotivasi para wiraniaga
untuk memeriksa dan melaporkan perkembangan baru. Para wiraniaga adalah “mata
dan telinga” perusahaan. Mereka berada dalam posisi paling tepat untuk mencari
informasi yang tidak tertangkap oleh sarana lain.
Kedua, perusahaan memotivasi para penyalur, pengecer,
dan saluran lain untuk mengumpulkan penyidikan penting. Beberapa perusahaan
memperkerjakan para ahli untuk mengumpulkan penyidikan pemasaran. Mereka
mengirimkan “pembeli mata-mata” untuk memantau penampilan karyawan pengecer
dalam penjualan. Banyak hal bisa dipelajari dari para pesaing dengan cara
membeli produk –produk para pesaing dan menghadiri ‘obral’ dan pameran
perdagangan.
Ketiga, perusahaan membeli informasi dari pemasok
penyidikan luar. A.C. Nietsen Company menjual data tentang bagian merk,
harga eceran dan presentase cadangan barang di toko-toko. Market Research
Corporation of Amerika menjual laporan-laporan mengenai perkembangan bagian
merk, ukuran dan transaksi pada setiap minggu.
Keempat, beberapa perusahaan mendirikan sebuah kantor
untuk mengumpulkan dan menjalankan penyidikan pemasaran. Para staf membaca
publikasi penting tentang berita-berita yang relevan dan mengirimkan buletin
berita ke manajer pemasaran. Hal ini sangat meningkatykan kualitas informasi yang ada.
3. Sistem
riset pemasaran
Riset pemasaran adalah rancangan sistematik, koleksi,
analisis dan pelaporan data serta penemuan-penemuan yang relevan bagi situasi
pemasaran yang khas yang dihadapi perusahaan.
Sebuah perusahaan bisa melaksanakan riset pemasaran dalam
berbagai cara. Perusahaan kecil bisa meminta para mahasiswa ataupun profesor
dari universitas setempat untuk merancang dan melakukan proyek tersebut, atau
perusahaan bisa memperkerjakan organisasi riset pemasaran.
Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai bagian riset pemasaran. Manajer
riset pemasaran bertanggungjawab terhadap wakil direktur pemasaran dan memegang
peranan sebagai direktur penelitian, administratur, konsultan perusahaan dan
pengacara.
Peneliti pemasaran secara tetap memperluas kegiatan mereka.
Kegiatan yang biasa dilakukan adalah studi ciri-ciri pasar, pengukuran potensi
pasar, analisis bagian pasar, analisis penjualan, studi tentang kecenderungan
usaha, studi produk yang berdaya saing, peramalan jangka pendek, permintaan dan
potensi produk baru, peramalan jangka panjang dan studi penetapan harga.
4. Sistem
pemasaran analitik
Sistem pemasaran analitik terdiri dari teknik tingkat tinggi
untuk menganalisis data dan masalah pemasaran. Perusahaan-perusahaan seperti
Lever Brothers, general electyric
dan RCA menggunakan sistem pemasaran analitiuk secara luas.
Perusahaan-perusahaan lain mungkin menganggap bahwa pendekatan ini terlalu
teknis dan akademis.
Sistem pemasaran analitik merupakan sebuah bank statistik dan
bank model. Bank statistik adalah sebuah koleksi prosedur statistik lanjutan
untuk lebih memahami hubungan di dalam seperangkat data dan kehandalan
statistik. Prosedur ini memungkinkan manajemen menjawab pertanyaan-pertanyaan
dibawah ini:
a. Variabel
penting apa saja yang mempengaruhi penjualan saya dan seberapa penting setiap
variabel itu?
b. Bila
saya menaikkan harga 10% dan meningkatkan 205 pengeluaran iklan, apa yang akan
terjadi dengan penjualan yang saya lakukan?
c. Variabel
apa saja yang terbaik untuk membuat segmentasi pasar saya, dan ada berapa
segmen?
Prosedur statistik ini digambarkan pada banyak sumber
standar. Sedangkan bank model adalah koleksi model matematik yang akan membantu
pemasar memperbaiki keputusan-keputusan pemasarannya. Setiap model terdiri dari
seperangkat variabel yang saling berhubungan yang memperlihatkan beberapa
sistem, proses atau keluaran yang nyata. Model-model ini bisa membantu menjawab
pertanyaaan-pertanyaan tetang apa dan mana yang terbaik. Dalam dua puluh
terakhir ini, ahli pemasaran telah mengembangkan sejumlah model untuk membantu
pimpinan pemasaran melkasanakan tugas merancang teritorial penjualan dengan
lebih baik.
Daftar pustaka:
Kotler, Philip. 1999. Marketing.
Jakarta: Erlangga
Mursid, M. 2008. Manajemen
Pemasaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara
0 komentar:
Posting Komentar