BAYANG-BAYANG
CINTA
Sore
hari melamun manja
Duduk
manis di bawah pohon jambu
Terbayang
kasih tercinta
Senyumnya
manis menarik relung hatiku
Jalan-jalan
ke paris nan jauh disana
Untuk
melihat menara eifel yang tinggi
Ingin
ku berlari sekuat tenaga
Untuk
mengejar cinta yang suci dan abadi
MENGEJAR
CINTA
Lari
dan terus berlari
Ribuan
kilo telah ku lewati
Perjuanganku
tanpa mengenal lelah
Mengejar
dan mencari cinta hingga ke ujung bumi
Demi
kesetiaan yang abadi
KASIH YANG SEMPURNA
Oh..
kasihku
Engkau
begitu sempurna
Pelangi
tak seindah dirimu
Purnama
tak seterang wajahmu
Sinar
mentari tak secerah auramu
Jalan
deandles tak sepanjang kagumku padamu
Gunung
Himalaya tak setinggi angganku padamu
Samudera
Hindia tak sedalam sayangku padamu
Gurun
sahara pun tak seluas pesona yang engkau pancarkan
SETENGAH
ABAD
Masa
demi masa telah ku lalui
Kini
usiaku sudah tak muda lagi
Lima
puluh tahun perjalanan hidup ku lewati
Semua
masih sama
Hanya
tubuh ini yang sudah menua dan rapuh
Senja
akan segera tiba
Melepas
lelah penuh dahaga
Kering
lemah tanpa tenaga
Mengharap
penuh asa
MASA-MASA
PANDEMI
Berbeda
Itulah
keadaan yang sekarang kita jalani
Belajar
tak lagi di sekolah
Bekerja
tak lagi di kantor
Ibadah
tak lagi di masjid
Tapi
semua ini kita jalani di rumah
Di
rumah saja
Di
rumah saja
Di
rumah saja
Agar
kita selamat dari covid-19
Kita
sadar sepenuhnya
Kita
harus selalu menjaga kesehatan
Pola
hidup bersih dan sehat menjadi kunci
Agar
masa pandemi segera pergi
RINDU
SEKOLAH
Oh
guruku yang baik hati
Hadirmu
penuh arti
Kehadiranmu
tak terganti
Dengan
datangnya teknologi masa kini
Kini
semua harus berubah
Demi
mencegah datangnya wabah
Covid-19
tak kunjung usai sudah
Kita
harus belajar di rumah
Materi
online engkau ajarkan
Tugas
online engkau berikan
Tak
mampu ku serap semua materi ini
Tak
mampu ku penuhi semua tugas ini
Hidup
di pedalaman kampung
Sinyal
pun tak setia mendukung
Materi
dan tugas tak bisa ku akses hingga rampung
Ku
ingin kembali ke sekolah
Belajar
bersama teman-temanku
Penuh
riang semangat dan senang
Meraih
ilmu pengetahuan yang engkau ajarkan
TITIP RINDU
Rindu
terkumpul di dalam jiwaku
Raga
tak mampu menghampiri
Bayangmu
selalu menjadi anganku
Kasih
yang jauh di ujung negeri
Burung
merpati yang baik hati
Terbang
jauh di awan yang tinggi
Menari
indah dengan sayap-sayapnya
Ku
titipkan pesan rindu ini
Untuk
cinta suci nan abadi
Padamu
kasih yang ada disana
PELANGI
HIDUPKU
Engkau Hadir dalam jiwaku
Engkau warnai jalan hidup ini
Aku bisa melihat dunia
Aku bisa memandang lukisan
pelangi di langit
Suka
duka kehidupan telah ku lalui
Bertahan dalam badai dan
topan
Kokoh dalam terjangan ombak
samudera
Tak goyah dalam sanjungan bak
bidadari
Bagaikan ratu istana megah
LEBARAN 1441
Langit
malam kian sunyi
Ramai
cahaya kembang api tak lagi menghiasi langit
Menemaniku
menanti hari nan fitri
Mentari
pagi hadir dengan senyuman
Tak
secerah isi hati ini
Ketika
tangan tak boleh berjabat
Ketika
mulut tak bisa berucap dengan nyata
Oh..
segera pergilah pandemi ini
Kembalikan
lebaranku
Ku
ingin bersua dengan sanak keluarga
Rindu
ini tak terbendung lagi
GURUKU
PAHLAWANKU
Oh guruku tercinta
Engkau hadir dalam
jiwa
Penerang kalbu yang
suram
Kau ajarkan arti hidup
ini
Kau tuntun aku ke
jalan yang terang
Jasamu tak mungkin
bisa ku hitung lagi
Ku bisa baca isi dunia
ini
Ku bisa tulis semua
yang terjadi di dunia
Aku pun bisa memahami
segala yang terjadi
Semua karena jasamu
wahai guruku
Engkau adalah pahlawan
hidupku
Guruku pahlawanku
MENGGAPAI PURNAMA
Senja
segera sirna
Malam
hadir dengan bahagia
Menanti
datangnya purnama
Langit
bersinar cerah
Cahaya
purnama terpancar begitu terang
Menerangi
penjuru bumi
Memberi
warna malam yang di nanti
Berharap
kan abadi
0 komentar:
Posting Komentar